Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Perilaku Agresif pada Remaja
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan media sosial terhadap perilaku agresif pada remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei. Sampel penelitian adalah 100 orang remaja berusia 13-18 tahun yang aktif menggunakan media sosial. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji statistik korelasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif antara durasi penggunaan media sosial dan tingkat perilaku agresif pada remaja. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin lama remaja menggunakan media sosial, semakin tinggi kemungkinan mereka menunjukkan perilaku agresif.
Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan remaja saat ini. Penggunaan media sosial yang intens memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan remaja, termasuk perilaku sosial mereka. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan media sosial dan peningkatan perilaku agresif pada remaja. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi temuan-temuan tersebut.
Metode Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei. Sampel penelitian terdiri dari 100 orang remaja berusia 13-18 tahun yang aktif menggunakan media sosial. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang berisi pertanyaan tentang frekuensi penggunaan media sosial, jenis media sosial yang digunakan, dan skala perilaku agresif. Data dianalisis menggunakan uji statistik korelasi untuk menguji hubungan antara variabel-variabel penelitian.
Hasil analisis data menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara durasi penggunaan media sosial dan tingkat perilaku agresif pada remaja (p < 0,05). Hal ini berarti semakin lama remaja menggunakan media sosial, semakin tinggi kemungkinan mereka menunjukkan perilaku agresif.
Hasil penelitian ini sejalan dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan hubungan antara penggunaan media sosial dan peningkatan perilaku agresif pada remaja. Beberapa faktor yang mungkin menjelaskan hubungan ini antara lain paparan konten kekerasan, cyberbullying, dan kurangnya interaksi sosial langsung.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan positif antara penggunaan media sosial dan perilaku agresif pada remaja. Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting bagi orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan dalam upaya mencegah perilaku agresif pada remaja.
Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor lain yang dapat memoderasikan atau memediasi hubungan antara penggunaan media sosial dan perilaku agresif. Selain itu, perlu dilakukan intervensi yang efektif untuk mengurangi dampak negatif penggunaan media sosial pada perilaku remaja.
Artikel Topik yang tepat untuk zaman sekarang Artikel ini membahas dampak media sosial pada remaja, topik yang sangat relevan dengan kondisi saat ini, terutama karena media sosial menjadi bagian besar dari kehidupan remaja.
BalasHapus