INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI INDONESIA
Makanan dan minuman merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap hari oleh setiap orang. Dengan begitu, hal ini memberikan banyak peluang bagi sebagian besar industri untuk memanfaatkan sektor ini. Perekonomian Indonesia sebagian besar didorong oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan salah satu industri yang berkembang pesat adalah industri makanan dan minuman. Pertumbuhan penjualan didorong oleh peningkatan pendapatan pribadi dan peningkatan pengeluaran untuk makanan dan minuman, terutama dari meningkatnya jumlah konsumen kelas menengah. Akibatnya, ini juga merupakan industri di mana perusahaan lokal sangat ambisius dan telah berkembang menjadi eksportir global yang sukses. Pada saat yang sama, internasionalisasi masakan lokal merupakan peluang utama bagi perusahaan asing untuk menjual produk mereka kepada konsumen Indonesia, yang semakin terbuka terhadap makanan dan rasa baru.
Industri makanan dan minuman di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2020 ke 2021 sebesar 2,54 persen menjadi Rp775,1 triliun, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan produk domestik bruto (PDB) industri makanan dan minuman nasional atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp1,12 kuadriliun pada 2021. Nilai tersebut porsinya sebesar 38,05 persen terhadap industri pengolahan nonmigas atau 6,61 persen terhadap PDB nasional yang mencapai Rp16,97 kuadriliun.
Perubahan gaya hidup di pusat-pusat perkotaan Indonesia sebagian besar mengikuti tren pasar yang sudah mapan, dengan pekerja kantoran memiliki lebih sedikit waktu untuk memasak, atau kurang berminat untuk melakukannya, namun menuntut makanan yang meningkatkan kesehatan. Yang penting, pembeli mendapatkan akses ke berbagai produk yang lebih luas berkat infrastruktur ritel yang berkembang di negara ini, dengan hipermarket dan minimarket yang bergerak lebih dalam dan tersebar ke daerah. Meningkatkan logistik memfasilitasi distribusi barang yang mudah rusak, seperti makanan beku, di seluruh nusantara.
Beradaptasi dengan tren akan menjadi sangat penting karena budaya makan di Indonesia terus berubah. Salah satu tren utama adalah kesadaran kesehatan yang berkembang di kalangan penduduk muda Indonesia, yang menciptakan peluang untuk produk-produk seperti minuman bernutrisi atau sereal yang diperkaya dengan vitamin dan mineral. Produk susu yang diperkaya menargetkan penurun berat badan, binaragawan, dan ibu menyusui. Makanan ringan juga diuntungkan dari urbanisasi dan pertumbuhan penjualan. Produk kopi dan teh siap minum mengalami pertumbuhan yang sangat cepat, sementara jus buah/sayuran serta minuman olahraga/energi juga mengalami kenaikan dalam penjualan.
Meskipun pertumbuhan yang relatif meningkat sampai saat ini, potensi pasar masih tidak terbatas. Pendapatan pribadi tetap meningkat dan penyebaran ritel modern terus meningkatkan akses ke daerah- daerah terpencil di negara ini, dengan kota-kota besar yang berkembang menjadi pusat-pusat pertumbuhan dengan penjualan dan konsumsi yang tinggi. Peluang juga berlimpah bagi penyedia mesin yang dapat membantu produsen meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi atau mengurangi konsumsi energi. Oleh karena itu, dengan potensi ini bisa memungkinkan kita sebagai pencari peluang usaha untuk menemukan sektor yang optimal.
Source:
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-suluttenggomalut/baca-artikel/15588/Kondisi-Industri-Pengolahan-Makanan-dan-Minuman-di-Indonesia.html
Penulis : Aidil Fadli Pratama
Kelas : XII Bahasa
Instagram : @aidlfdlypee
https://www.instagram.com/aidlfdlypee?igsh=MXU0bWp2NHJ6eXBwbw==
Komentar
Posting Komentar